Beranda Daerah Kedubes Norwegia dan Petani Sawit di Kukar Jalin Kerjasama, DPRD Kaltim Sebut...

Kedubes Norwegia dan Petani Sawit di Kukar Jalin Kerjasama, DPRD Kaltim Sebut Hubungan Simbiosis Mutualisme

0

Portalikn.id, Samarinda – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ely Hartati Rasyid mengacungkan jempol atas kedatangan Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia datang ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk jalin kerjasama dengan petani sawit.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menerima kunjungan kerja dari Staf Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia pada awal Maret lalu, Bersama dengan Abler Nordic dan juga PLANB. Sementara ini, PLANB sendiri, sudah melakukan hubungan kerja sama telah terlebih dengan PT Rea Kaltim, dalam penguatan kerja sama dengan masyarakat di Kecamatan Kembang Janggut.

“Kunjungan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia ke Kabupaten Kukar menandakan pasar sawit Kaltim menarik di mata internasional, ketergantungan bahan baku sawit dari Kaltim masih dibutuhkan di luar negeri,” ujar Ely Hartati Rasyid saat dijumpai awak media, Rabu (14/3/2023).

Ia menerangkan, kedatangan Kedubes Norwegia beberapa waktu lalu ke Kukar adalah pertanda baik untuk peningkatan pendapatan masyarakat Kaltim, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit.

Lebih lanjut, sebut Ely, poin penting dalam kerjasama adalah hubungan yang saling menguntungkan atau dalam bahasa lain simbiosis mutualisme, termasuk dalam upaya melakukan penguatan tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) dan pengelolaan lanskap perkebunan kelapa sawit, di Kecamatan Kembang Janggut.

“Saya melihatnya secara positif, hal tersebut informasinya untuk melakukan pengembangan kerja sama dan pembinaan tata kelola penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, kemudian juga bermanfaat terhadap para petani kelapa sawit yang ada di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut,” jelasnya.

 Legislator perempuan dari daerah pemilihan (Dapil) Kukar itu bersikap optimis dengan pengembangan komoditas sawit Kaltim bisa bersaing di pasar internasional, sehingga ketika sawit menjadi komoditas unggulan, maka berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat petani sawit.

 Terakhir, pihaknya berharap, produktivitas perkebunan sawit di Kaltim berkorelasi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan masyarakat petani dan buruh tani sawit.

“Lebih dari itu besar harapan hal tersebut juga berpengaruh terhadap produk turunan sawit yakni minyak goreng agar harganya ke depan bisa dijual lebih terjangkau,” tandas Ely. (MR/Adv/DPRDKaltim)

Artikulli paraprakKetua DPRD Kaltim Mendorong Dibentuknya Kembali Pansus Pertambangan yang Spesifik
Artikulli tjetërTambang Ilegal Tak Berkesudahan, Marthinus Usulkan Kirim Surat Terbuka Untuk Presiden

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini