Portalikn.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menyoroti insiden terbaru yang melibatkan Jembatan Mahakam di Samarinda setelah sebuah kapal tongkang batubara menabrak struktur jembatan tersebut saat melintas.
Dalam pernyataannya, Sapto mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan yang telah berdiri sejak 1986 dan dirancang untuk masa pakai 50 tahun.
Namun, menurutnya, insiden tersebut menunjukkan adanya kemungkinan bahwa kondisi jembatan saat ini sudah tidak sesuai dengan perencanaan awal.
“Dengan berjalannya waktu, tidak bisa dipungkiri. Adanya kejadian ini maka kemungkinan tidak sesuai dengan perencanaan,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).
Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan pemeriksaan dan perawatan secara menyeluruh terhadap Jembatan Mahakam guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Kita tentunya sangat mengharapkan sesuatu ini tidak terjadi kembali. Ini juga agar masyarakat tidak khawatir lagi ketika melalui jembatan,” tegasnya.
Menurut Sapto, Jembatan Mahakam memiliki peran vital sebagai jalur utama mobilitas warga Samarinda, sehingga perhatian serius terhadap kondisinya tidak bisa ditawar.
Lebih lanjut, ia juga menyarankan peningkatan sistem pengawasan dengan menambah jumlah kamera pengawas (CCTV) di bawah jembatan, khususnya di area yang sering dilalui kapal tongkang.
“Sebenarnya di situ sudah terdapat CCTV, tapi menurut saya itu perlu ditambah agar semua arah jalur kapal bisa terpantau,” tandas politisi yang akrab disapa Sapto itu.
Ia berharap dengan adanya langkah preventif dan peningkatan pengawasan, kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang. (Adv).