Portalikn.id, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kinerja perusahaan daerah (Perusda) melalui program revitalisasi menyeluruh.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin, menyampaikan bahwa program revitalisasi akan menyasar seluruh Perusda yang bergerak di sektor-sektor strategis, seperti pertambangan, minyak dan gas (migas), kehutanan, pertanian, perkebunan, hingga kelistrikan.
“Kita telah membentuk Perusda di setiap bidang potensial. Sekarang, saatnya fokus pada penguatan manajemen dan tata kelola yang berintegritas,” tegas Husni kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).
Husni menekankan bahwa keberhasilan revitalisasi sangat bergantung pada proses rekrutmen yang ketat dan selektif. Ia menolak keras adanya praktik nepotisme dan balas jasa politik dalam penempatan pejabat Perusda.
“Tidak akan ada lagi istilah orang gubernur atau orang wakil gubernur di sini. Yang kita utamakan adalah kompetensi dan profesionalisme,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa posisi strategis di tubuh Perusda harus diisi oleh individu yang memiliki rekam jejak dan keahlian di bidangnya. Bagi pejabat yang tidak memenuhi standar kinerja, DPRD tidak akan segan-segan untuk melakukan evaluasi dan pergantian.
“Kita akan seleksi ketat. Siapa pun yang tidak profesional, tidak akan diberi ruang,” lanjutnya.
Komitmen DPRD ini disambut positif sebagai angin segar bagi perbaikan tata kelola Perusda di Kaltim. Selama ini, sejumlah Perusda dinilai belum mampu memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat manajemen yang tidak maksimal serta campur tangan politik.
Senada dengan itu, anggota DPRD lainnya, Ayub, menyatakan bahwa revitalisasi ini menjadi momentum penting untuk mengembalikan fungsi utama Perusda sebagai penyedia layanan publik dan penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan.
“Ini momentum untuk membuktikan bahwa BUMD bisa dikelola secara modern, akuntabel, dan menguntungkan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv).