Portalikn.id, Samarinda — Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menunjukkan komitmennya dalam mendorong kesetaraan pembinaan olahraga bagi seluruh atlet, tanpa membedakan antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas.
AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus atau pembedaan dalam proses pembinaan. Setiap atlet tetap mendapat pendampingan sesuai kebutuhan dan cabang olahraga yang ditekuninya.
“Kami tidak membedakan. Semua atlet, baik disabilitas maupun non-disabilitas, mendapat perlakuan yang sama dalam pemantauan dan pembinaan,” ujar bagus.(27/05/2025)
Dispora Kaltim juga telah menjalin kerja sama erat dengan NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Kalimantan Timur dan secara aktif melakukan pendataan atlet-atlet disabilitas di seluruh kabupaten/kota. Saat ini, tercatat lebih dari 300 atlet disabilitas yang telah masuk dalam pembinaan.
Keseriusan ini membuahkan hasil nyata. Pada ajang Peparnas XVII tahun 2024 di Solo, Kalimantan Timur mencatat peningkatan peringkat secara nasional dari posisi 15 ke posisi 13. Prestasi tersebut diraih melalui koleksi 7 medali emas, 13 medali perak, dan 17 medali perunggu.
“Pencapaian ini adalah bukti bahwa atlet disabilitas juga memiliki potensi besar dan layak bersaing di level nasional. Mereka layak dihargai dan diberi dukungan maksimal,” tambah Bagus.
Lebih jauh, Dispora Kaltim menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi berkomitmen memberikan penghargaan dan perhatian khusus kepada atlet disabilitas yang berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan semangat mereka.
prestasi para atlet disabilitas bukan hanya soal medali, tetapi juga soal semangat dan inspirasi yang mereka bawa bagi masyarakat luas.
Dispora Kaltim berharap semangat inklusif ini akan terus ditanamkan dalam setiap aspek pembinaan olahraga. (Adv).