Portalikn.id. Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur secara resmi membuka seleksi Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) tahun 2025. Program tahunan yang menjadi jembatan diplomasi budaya ini kembali digelar untuk memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi Kaltim agar dapat berpartisipasi aktif dalam forum internasional dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Kalimantan Timur.
Kepala Dispora Kaltim, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, menyampaikan bahwa seleksi ini terbuka bagi pemuda berusia 18–30 tahun yang memiliki semangat kebangsaan, kemampuan komunikasi, dan wawasan global yang baik.
“PPAN bukan hanya sekadar ajang jalan-jalan ke luar negeri. Ini adalah wadah untuk memperkuat karakter, memperluas jejaring internasional, dan menjadi duta budaya yang membanggakan Kalimantan Timur,” ujarnya.
PPAN 2025 akan mengirimkan delegasi dari Kaltim ke beberapa negara mitra, di antaranya Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan Australia, melalui berbagai program seperti:
Indonesia–Japan Youth Exchange Program (IJEYP)
Canada–World Youth Program (CWY)
Indonesia–Korea Youth Exchange Program (IKYEP)
Australia–Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP)
Peserta akan mengikuti serangkaian seleksi ketat yang meliputi tes wawasan kebangsaan, kemampuan bahasa Inggris, pengetahuan umum, hingga penampilan seni budaya.
Dispora Kaltim juga menekankan pentingnya keterlibatan pemuda daerah dalam diplomasi budaya. Oleh karena itu, peserta yang memiliki bakat seni, budaya lokal, dan kepemimpinan di komunitas sangat diutamakan.
“Kami mencari anak muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga bisa membawa identitas Kaltim ke panggung dunia,” tambahnya.
Pendaftaran dibuka mulai pertengahan Mei hingga awal Juni 2025 melalui website resmi Dispora Kaltim, dan proses seleksi akan dilaksanakan secara transparan oleh tim independen yang melibatkan alumni PPAN serta tokoh pemuda daerah.
Dispora berharap, melalui program ini, akan lahir generasi muda Kaltim yang tidak hanya berprestasi secara global, tetapi juga tetap berpijak pada nilai-nilai budaya lokal. (Adv).