Portalikn.id, Samarinda — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur mengajak seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi atlet usia dini di wilayah masing-masing. Pesan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kepemudaan dan Keolahragaan se-Kaltim yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 27–28 Mei 2025.
Menurut Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah sangat penting agar program pembinaan atlet berjalan searah dan saling mendukung.
“Kami ingin kabupaten/kota bisa mengikuti arah kebijakan provinsi, terutama soal pelatihan dan kompetisi. Kalau kita sejalan, hasilnya akan lebih maksimal,” ujar Rasman.(28/05/2025)
Rasman juga mendorong setiap daerah untuk mengembangkan pusat pembinaan atlet muda, baik dengan membentuk PPLPD (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah) atau bentuk lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan daerah.
Ia menegaskan bahwa tidak perlu memaksakan diri menggarap semua cabang olahraga. Fokus pada cabor yang jadi andalan daerah akan lebih efektif dalam menghasilkan atlet berprestasi.
Dispora Kaltim menekankan pentingnya frekuensi kompetisi. Menurut Rasman, banyak talenta muda muncul lewat kejuaraan-kejuaraan lokal. Namun sayangnya, tidak semua daerah rutin mengadakan event olahraga.
provinsi siap mendukung dengan program seperti Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Daerah (SPOBDA). Namun tanggung jawab utama pembinaan tetap berada di tangan pemerintah daerah.
“Kalau dari kecil dibina, pasti tumbuh. Kalau nanti juara, yang bangga kan daerahnya juga. Jangan tunggu-tunggu provinsi terus,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara daerah dan provinsi, Dispora Kaltim optimistis pembinaan olahraga di Kalimantan Timur akan makin berkembang dan melahirkan atlet unggul di masa depan. (Adv).