Portalikn.id, Samarinda — Dalam upaya memperkuat peran pemuda dalam situasi darurat, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tengah menyiapkan program baru bertajuk “Kemah Kesukarelawanan Collab Ranger Pemuda”, yang dirancang sebagai pelatihan lapangan untuk meningkatkan kapasitas relawan muda di wilayah rawan bencana.
Gagasan ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan se-Kaltim yang digelar selama dua hari di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada 26–27 Mei 2025.
Menurut Rusmuliyadi, Subkoordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, program ini merupakan adaptasi dari inisiatif Kemenpora yang diberi sentuhan lokal agar lebih kontekstual dengan kebutuhan Kalimantan Timur.
“Kami ingin menghadirkan bentuk pelatihan yang praktis dan langsung menyentuh realitas di lapangan. Melalui perkemahan ini, pemuda diajak tidak hanya menjadi pelopor, tapi juga pelindung saat bencana melanda,” ungkap Rusmuliyadi. (27/05/2025)
Rencananya, perkemahan akan digelar mulai tahun 2026 dan akan mengumpulkan pemuda dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim. Fokus utama kegiatan adalah pelatihan penanganan bencana seperti membangun dapur umum, sistem evakuasi cepat, pengelolaan logistik, serta teknik pertolongan pertama.
Rusmuliyadi menjelaskan bahwa Kalimantan Timur merupakan daerah yang kerap dilanda banjir dan bencana alam lainnya. Karena itu, pemuda perlu diberi pembekalan bukan hanya dalam bentuk teori, tapi juga praktik nyata di lapangan.
Selain peluncuran program tersebut, forum rapat juga membahas strategi lintas daerah untuk menyelaraskan kebijakan kepemudaan dan keolahragaan tahun 2026, termasuk agenda yang lebih inklusif dan adaptif terhadap kondisi sosial dan geografis wilayah.
“Kita ingin pemuda bukan hanya bersemangat di acara seremonial. Mereka harus hadir sebagai solusi saat keadaan genting. Itulah peran nyata pemuda hari ini,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Dispora Kaltim berharap bisa melahirkan generasi muda yang tak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga sigap, terlatih, dan siap membantu masyarakat saat terjadi keadaan krisis. (Adv).