Portalikn.id, Samarinda – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunjukkan tingkat yang tergolong rendah, berada di peringkat ke-17 dengan angka 52,50. Situasi ini terus menjadi perhatian utama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, yang terus berupaya meningkatkan IPP di wilayah tersebut.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyoroti rendahnya angka tersebut karena rata-rata IPP nasional berada di 53,33. Untuk mengatasi tantangan ini, Agus Hari Kesuma menegaskan bahwa peningkatan IPP bukan hanya tanggung jawab pihaknya sendiri, melainkan memerlukan keterlibatan semua pihak terkait.
“Sinergitas dari semua pihak tersebut melibatkan akademisi, pemerintah, swasta, media, dan masyarakat, termasuk pemuda dan organisasi kepemudaan,” ungkapnya, Senin (4/12/2023).
Selain bekerja sama dengan berbagai pihak, Dispora Kaltim juga mengambil pendekatan melalui lima domain IPP sebagai tolak ukur keberhasilan. Kelima domain ini mencakup pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta domain gender dan diskriminasi.
“Perlu diketahui bahwa ada beberapa domain yang menjadi tolak ukur dalam IPP. Mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan serta domain dari gender dan diskriminasi,” jelas Agus Hari Kesuma.
Agus Hari Kesuma, yang akrab disapa AHK, menekankan prinsip kerja keras, sinergitas, dan komitmen bersama sebagai kunci keberhasilan untuk mendorong capaian IPP di Kaltim. Selain itu, upaya ini juga merupakan dukungan terhadap pencapaian target IPP secara nasional pada tahun 2024, yang ditetapkan sebesar 57,67. (Adv/mj/Disporakaltim)