Portalikn.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin angkat bicara terkait pengembangan museum di Kaltim yang sampai saat ini hampir diabaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan budaya adalah hadirnya museum. Karena fungsinya sebagai wadah pengumpulan dan pengamanan warisan sejarah, menjadi tempat dokumentasi dan penelitian ilmiah, konservasi dan preservasi, serta penyebaran dan pemerataan ilmu untuk generasi.
“Kalau kita lihat Pemprov Kaltim terkendala dalam program dan pembiayaannya, Itu bisa kita lihat dari beberapa tahun terakhir, porsi-porsi pembiayaan terutama terkait dengan pembinaan dan pengembangan kebudayaan di tubuh dinas terkait, itu sangat kecil,” tuturnya, Jumat (24/11/2023).
Ke depannya, ia ingin pihak terkait khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan tidak hanya memberi perhatian besar semata-mata pada sektor pendidikan, tetapi juga kebudayaan.
“Ketika kita bicara peradaban sejarah, justru posisinya ada di museum dan sekarang bagaimana menggalakkan ini, ya budgetingnya, dan dinas pendidikan harus fokus serta perlunya kita menciptakan inovasi untuk agar tidak hanya sebatas formalitas,” tegasnya.
Harapannya, untuk museum dilakukan revitalisasii, sarana-prasarana, proses pengelolaannya, bagaimana barang-barangnya,semua harus segera digerakkan agar generasi muda bisa betul-betul memahami kondisi dan sejarah.
Pihaknya mengaku, akan terus mendorong Pemprov agar segera mengelola sektor ini, termasuk bagaimana ritus-ritus, peninggalan-peninggalan yang ada di beberapa wilayah itu tidak dimanage dengan bagus.
“Misalnya di Kutai Kartanegara ada situs menarik kedua di dunia. Ada pohon ulin ratusan tahun usianya, terbengkalai di sebuah desa. Padahal itu penting sekali untuk dilestarikan. Karena di dunia hanya ada dua, Vietnam dan Indonesia,” tutupnya. (Adv/mj/dprdkaltim)