Portalikn.id, Samarinda – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji menanggapi disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kaltim Tahun 2022-2042 menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Untuk diketahui, berita acara persetujuan bersama pengesahan Ranperda RTRW Kaltim Tahun 2022-2042 menjadi Perda telah ditandatangani Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi dalam Rapat Paripurna ke-11 DPRD Kaltim.
Seno Aji menilai banyak perubahan dan manfaat positif yang tertuang dalam Perda tersebut untuk masyarakat Kaltim. Hal ini disampaikan Seno Aji usai menghadiri agenda Rapat Paripurna ke-11 DPRD Kaltim di Gedung Utama (B), Komplek Kantor DPRD Kaltim, Jl. Teuku Umar – Karang Paci, Selasa (28/3/2023).
“Salah satu manfaat dari Perda ini adalah, adanya pemukiman warga yang awalnya hutan lindung menjadi areal penggunaan lain (APL) sehingga warga dapat melakukan sertifikasi atas tanahnya,” ungkap Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara (Kukar) itu.
Lebih lanjut, Seno Aji menerangkan, ada beberapa kecamatan di Kukar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) akan dimanfaatkan menjadi daerah industri. Wilayah dengan cakupan luas kurang lebih 100 Hektare dapat dikelola oleh para investor maupun masyarakat.
“Harapanya ya kawasan industri yang dicanangkan ini dapat berkembang dan tumbuh menjadi lebih baik dan ini juga menjadi salah satu manfaat dari pengesahan Perda RTRW Kaltim,” terangnya.
Pria kelahiran Semarang itu juga menyampaikan, Pengesahan Perda RTRW Kaltim Tahun 2022-2042 membawa angin segar bagi petani di daerah Sungai Merdeka, Bukit Merdeka dan Saliki di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Untuk daerah pertanian dan perkebunan kami perluas lebih dari 100 Hektare di daerah Sungai Merdeka, Bukit Merdeka dan Saliki,” tukasnya. (MR/Adv/DPRDKaltim)