Beranda IKN Pansus Pertambangan Dalami Soal 21 IUP Bodong

Pansus Pertambangan Dalami Soal 21 IUP Bodong

0

Portalikn.id, Samarinda – Panitia Khusus (Pansus) Investigasi Pertambangan Kaltim memanggil beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Kaltim untuk membedah persoalan 21 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan.

Ketua Pansus Investigasi Pertambangan Kaltim, Syafruddin mengatakan 21 IUP bodong itu dinyatakan benar kepalsuannya sehingga pihaknya juga perlu melakukan langkah-langkah untuk dapat mengidentifikasi siapa dalang dibalik persoalan tersebut, baginya penelusuran kasus itu tak kalah penting, guna penertiban serta penegasan administrasi kepada seluruh pelaku usaha.

“Jadi tadi kami sudah panggil beberapa dinas untuk menelaah 21 dokumen, dan dari beberapa dokumen itu 20 diantaranya tidak terdaftar hanya 1 saja yang terdaftar,” kata Udin, Senin (7/11/2022).

Namun bukan hanya tentang 21 IUP palsu saja yang saat ini tengah dipelototi oleh dewan, hal lain yang turut menarik perhatian yaitu tentang adanya tanda tangan Gubernur Kaltim, Isran Noor pada dokumen tersebut, maka dari itu langkah lanjutan yang akan dilakukan pihaknya yaitu memanggil Isran Noor untuk melakukan klarifikasi berkaitan dengan keberadaan tandatangan pada 21 IUP palsu tersebut.

“Kami nanti akan memanggil saudara gubernur untuk, karena keberadaan tandatangan itu menjadi dasar pemanggilan kami,” jelasnya.

Tentu nantinya pada saat pemanggilan tim Pansus Investigasi Pertambangan akan menanyakan kebenaran tandatangan itu, agar kemudian dapat menentukan langkah konkret dalam penanganannya.

“Kalau memang tandatangan juga dipalsukan maka ini harus ada tindakan yang harus diambil, jadi nanti akan ada pembahasan lanjutan lagi,” tutupnya. (F/dprdkaltim)

Artikulli paraprakKomisi II DPRD Kaltim Bahas Rencana Bisnis dengan Perusda MBS dan Pelindo
Artikulli tjetërMimi Usulkan Ada Hotline Antisipasi Tambang Ilegal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini