Portalikn.id, Samarinda – Minat membaca masyarakat indonesia masih menjadi persoalan yang butuh perhatian, pasalnya masyarakat indonesia disuguhkan dengan hal – hal yang lebih praktis, sehingga membaca merupakan hal yang sudah dianggap biasa.
Oleh karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono, memberikan pandangannya, dirinya menilai masyarakat Indonesia memiliki keterbatasan dengan berbagai bahasa yang ada.
Dirinya juga melihat masyarakat Indonesia yang malas membaca telah menjadi kebiasaan. Sapto juga merasa penduduk Indonesia lebih menyukai hal-hal yang praktis.
“Selama ini orang yang Indonesia khususnya itu adalah penduduk yang lemah dalam hal membaca dia maunya instan. Makanya kita ini akan diserbu dengan sebagai negara pemakai konsumen,” ucap Sapto, Jum’at (15/11/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan memiliki pemahaman berbagai macam bahasa dan literasi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh seseorang saat ia terjun ke masyarakat global terlebih saat ini.
Dengan demikian, pemahaman literasi harus diberikan sejak dini baik melalui pendidikan formal maupun informal agar pemahaman tersebut dapat ekspresikan menjadi kecakapan yang bermanfaat.
“Sumber daya manusianya juga harusnya seimbang apalagi yang di Kalimantan Timur ada IKN. Jangan kita berkesempatan bahasanya kita ini enggak dilibatkan orang. Kita harus siap, kan harus begitu kebutuhannya apa, mempersiapkan apa?,” pungkasnya.
(adv/fwz/dprdkaltim)