Portalikn.id, Samarinda – Puluhan Mahasiswa di Samarinda kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi terkait 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi. Namun aksi kali ini terlihat berbeda, Mahasiswa menggelar “Panggung Rakyat” yang dirangkai dengan orasi politik, akustik, lapak buku, puisi dan dilanjut dengan nonton bareng film dirty vote. Aksi yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Samarinda, Presidium Pemuda Indonesia (PPI) Samarinda dan Kesatuan Mahasiswa Indonesia (KESMI) Kaltim ini berlangsung pada sore hari dikawasan Flyover Juanda Samarinda, Jum’at (18/10/2024).
Fahry Krisna Alchantara, Ketua DPD PPI Samarinda yang turut hadir pada aksi tersebut mengatakan bahwa dibawah kepemimpinan Jokowi banyak sekali hal-hal yang mengganjal, dan tidak sesuai dengan nawacita janji Jokowi.
“Kami merasa Jokowi banyak membuat keputusan-keputusan yang tidak pro terhadap rakyat, contohnya banyak sekali ada omnibuslaw, RKUHP dan masih banyak lagi,”ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan kekesalan terhadap Jokowi karena sering memakai rumus kebalikan, dimana apa yang dia katakan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan.
“Banyak sekali kebijakan yang berbanding terbalik dengan yang dia katakan, bilang A tiba-tiba kemudian bilang B, kami butuh pemimpin yang tegas dan bisa bertanggung jawab atas ucapannya,”ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan dikepemimpinan kepada Presiden Terpilih Bapak Prabowo agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti dikepemimpinan sebelumnya.
“Kami mengingatkan kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo jangan mengulangi kesalahan yang sama, kami akan selalu mengawal kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat, karena negara ini milik rakyat,”tutupnya. (Fwz)