Portalikn.id, Samarinda – Ratusan nelayan kapal kecil di Kota Samarinda masih sulit mengakses bahan bakar minyak bersubsidi. Saat ini kebutuhan solar untuk melaut mengandalkan solar eceran yang harganya lebih mahal. Ini berdampak dengan pembengkakan operasional nelayan pada saat ingin melaut. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun lamanya, namun hingga kini belum kunjung menemukan solusi terbaik.
Ketua HMI Cabang Samarinda, Syahril Saili menyayangkan kejadian tersebut, penyediaan pasokan solar untuk nelayan seharusnya didukung dan diberikan kebutuhan yang cukup agar tidak berdampak pada biaya operasional nelayan.
“Nelayan ini kan pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan ini menjadi kemarahan kami apabila ada hak-hak mereka yang belum tersalurkan,”ucapnya.
Lebih lanjut, ia meminta kepada pemprov untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut, berikan solusi yang terbaik, jika tidak ada respon, HMI Cabang Samarinda akan turun kejalan untuk menagih hak-hak dari nelayan.
“Pemerintah Provinsi Kaltim harus segera memberikan solusi secepat mungkin terkait kondisi ini, apabila dalam waktu 1×24 jam pihak terkait tidak merespon, maka kami akan membentuk gerakan people power dari kalangan nelayan samarinda,” ungkapnya.
Syahril sapaan akrabnya juga mengatakan, ia akan berkonsolidasi dengan para nelayan yang terdampak dan mendengar keluh kesah para nelayan agar bisa memantapkan gerakan yang ada hingga mendapatkan solusi yang terbaik.
“Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan konsolidasi bersama ratusan nelayan samarinda, Untuk melakukan gerakan perjuangan, agar tuntutan kami bisa di dengar dan menemukan solusi terbaik.” tutupnya.