Beranda Kesehatan dr Fahmi Tegaskan Pentingnya Kerja Lintas Sektoral Dalam Penanganan Stunting di Paser

dr Fahmi Tegaskan Pentingnya Kerja Lintas Sektoral Dalam Penanganan Stunting di Paser

0

Portalikn.id – Tanah Grogot, Memburuknya situasi stunting diduga berhubungan erat dengan pandemi COVID-19 dalam kurun 3 tahun terakhir, saat pandemi melanda Indonesia, sektor ekonomi ikut terpukul. Akibatnya, banyak orang yang kehilangan pekerjaan yang berdampak terhadap daya beli masyarakat atas kebutuhan makanan bernutrisi yang memadai juga merosot.

Bagi Pemerintah Kabupaten Paser dibawah kepemimpinan Bupati dr. Fahmi Fadli, Pencegahan stunting dianggap menjadi persoalan yang sangat kompleks yang erat kaitannya dengan anggaran dan faktor geografis.

Hal tersebut mendorong dr. Fahmi segera melakukan pembaruan strategi kampanye dan edukasi mengenai pencegahan stunting dengan meluncurkan 3 Program strategis berupa Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASYAT), serta Pojok Edukasi Masyarakat (PESAT).

Dalam sambutannya pada louncing program tersebut, Bupati paser turut menekankan bagaimana pentingnya kerja lintas sektoral, dr. Fahmi berharap pada OPD terkait agar turut serta dan bertanggung jawab dengan melibatkan tenaga kesehatan seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) serta masyarakat secara menyeluruh dalam penanganan stunting agar bisa lebih maksimal.

“karena saya dari background medis, komunikasi dengan IDI dan IBI sangat lugas dan terkoordinir dengan baik,” ungkap Bupati Paser dr. Fahmi Fadli dalam Sambutannya di Pendopo Bupati pada Rabu, (20/07/22).

Serius dalam penanganan Stunting, dr Fahmi
menegaskan akan kembali memberikan dukungan anggaran pada tahun berikutnya, “Pada 2022, telah dianggarkan kegiatan terkait stunting. Seperti pendirian Posyandu yang dilaksanakan oleh PKK, ataupun sosialisasi yang dilakukan oleh dokter, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya terkait stunting,” ungkapnya

Peluncuran program ini turut disertai dengan penandatanganan pembentukan Kampung KB oleh Bupati Paser, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) dan Camat yang ada di kabupaten Paser. (Nad/Redaksi)

Artikulli paraprakMantan Walikota Samarinda Syahari Jaang “Back To Campus”
Artikulli tjetërPemerintah Siapkan Beragam Pelatihan Untuk Warga Lokal Sekitar Kawasan IKN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini