Portalikn.id, PENAJAM – DPRD Penajam Paser Utara (PPU) berkeinginan agar proyek bendung gerak di Sungai Telake itu dapat segera direalisasikan.
Hal itu demi kebutuhan pengairan persawahan di Kecamatan Babulu agar bisa teratasi, sehingga bisa mengurai potensi alih fungsi lahan.
“Bendung ini sudah lama dinantikan oleh petani,” ungkap Anggota DPRD PPU Syarifuddin HR, pada Selasa (13/12).
Ia menjelaskan bahwa para petani di PPU masih mengandalkan sistem pengairan tadah hujan.
Jadi pada saat memasuki musim kemarau, kekeringan hingga gagal panen kerap menghantui petani.
Untuk itu Syarifuddin HR meminta Pemkab PPU serius dalam melakukan pencegahan pengalihfungsian lahan sawah di PPU.
Utamanya dengan melakukan pemenuhan kebutuhan dasar para petani padi, sebagai salah satu langkah efektif.
Tercatat, ratusan areal sawah di Benuo Taka terdegradasi, beralih fungsi menjadi areal perkebunan sawit, hortikultura, perumahan dan berbagai lagi. T
Tentunya hal ini sangat disayangkan, sebab PPU tengah ditetapkan sebagai daerah penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kecamatan Babulu telah ditetapkan sebagai kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Sehingga warga dilarang melakukan alih fungsi lahan,” tutupnya. (Adv/mj/Disporakaltim)