Portalikn.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, menyoroti dampak serius kehamilan di usia muda terhadap kesehatan anak. Dirinya menyebut kehamilan dini berisiko tinggi memicu stunting akibat kurangnya perhatian pada gizi dan kesehatan ibu hamil.
“Pasangan muda sering belum siap secara mental, sosial, dan ekonomi untuk membesarkan anak. Hal ini berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan,” katanya, Senin (18/11/2024).
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa anak dari ibu muda memiliki risiko stunting lebih tinggi dibandingkan anak dari ibu dengan kesiapan ekonomi dan sosial yang baik. Kondisi ini diperburuk oleh kurangnya akses layanan kesehatan dan rendahnya kesadaran akan pentingnya gizi.
Menurutnya perencanaan keluarga harus melibatkan pertimbangan matang, termasuk kesiapan finansial dan edukasi tentang kesehatan reproduksi. “Kehamilan bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga membutuhkan dukungan suami dan keluarga,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga mendorong pemerintah untuk memperkuat program kesehatan ibu dan anak, termasuk pemeriksaan kehamilan rutin, pemberian makanan tambahan dan layanan kesehatan yang merata, terutama di daerah terpencil.
Pentingnya edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja juga menjadi sorotan. Andi menekankan bahwa penyuluhan di sekolah harus digencarkan untuk mengurangi angka kehamilan dini dan dampaknya terhadap anak.
“Dengan edukasi yang baik dan akses layanan kesehatan yang memadai, kita bisa membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas,” tutupnya. (adv/fwz/dprdkaltim)