Portalikn.id, PPU – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut menjadi perhatian khusus. Bukan tanpa sebab, karena sebelumnya PPU merupakan Kabupaten yang di tetapkan oleh Pemerintah menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di wilayah Sepaku.
Setelah penetapan wilayah dan maraknya pembangunan di wilayah Ibu Kota Nusantara, Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Paser tersebut kemudian menjadi ramai peminat pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah. Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati bermunculan dari berbagai unsur, baik wajah lama maupun wajah baru, salah satunya adalah sosok Dayang Donna Faroek, Putri dari mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Sebelumnya dikabarkan Donna Faroek muncul sebagai Calon Wakil Bupati mendampingi Andi Harahap, tokoh senior Partai Golkar di Kalimantan Timur. Andi Harapap sendiri dulunya merupakan salah satu tokoh yang menggagas pemekaran Kabupaten Penajam Paser Utara dari Kabupaten Paser, Ia juga pernah menduduki kursi nomor satu, Bupati PPU, dan saat ini sedang menjabat sebagai anggota DPRD Kaltim masa periode 2019-2024 dari Partai Golkar.
Pada Pilkada 2024 ini, Andi Harahap memutuskan untuk menggandeng Putri dari Awang Faroek Ishak yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kaltim, Dayang Donna Faroek. Tentunya keputusan yang memiliki dasar alasan yang kuat serta perhitungan yang sangat matang.
Andi Harahap dan Donna Faroek sebelumnya dikabarkan telah mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan hari ini (Rabu, 7 Agustus 2024) Andi – Donna turut hadir di kantor DPP Partai Golkar untuk menerima Surat Keputusan / Rekomendasi dari Partai Golkar yang langsung di serahkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Dolli Kurnia.