Portalikn.id, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis mendorong upaya pengembangan objek pariwisata Sungai Mahakam.
“Kita punya potensi yang luar biasa dari keberadaan Sungai Mahakam, jadi pemanfaatan sungai ini bukan hanya untuk transportasi kapal tongkang batu bara yang saat ini lebih mendominasi, namun juga perlu adanya pengoptimalan wisata susur sungai dengan menggunakan kapal- kapal wisata,” ujarnya, Rabu (15/2/2023).
Nanda – sapaan akrabnya mengatakan, keberadaan kapal wisata yang saat ini beroperasi juga masih belum terlalu optimal, kalau bisa diperbanyak, jadi pengunjung di wilayah tepian bisa lebih diakomodir untuk sekadar menikmati suasana dan menyusuri Sungai Mahakam.
Lebih lanjut, rencana Pemkot Samarinda soal pembangunan Teras Mahakam itu juga perlu didorong, karena jika tidak diupayakan dari sekarang kapan lagi, sebab Samarinda dengan objek wisata tepian yang sudah melegenda tinggal bagaimana mempercantik wajah tepian itu sendiri.
“Saya kira langkah Wali Kota Samarinda sudah bagus, tapi ada catatan Pemkot juga harus mengakomodir para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi bagian urat nadi perekonomian masyarakat, sehingga perlu dibuat wadah khusus bahkan bisa dicarikan solusi jika pedagang tersebut non aktif karena pembangunan,” katanya.
Memang perlu dibuatkan pemetaan atas objek wisata susur sungai itu sendiri, jadi bisa ditentukan zona penumpang untuk kapal wisata, kemudian zona sentra UMKM, sampai dibuatkan susur ke daerah hulu, jadi mesti diperhatikan dari sekarang, papar Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kaltim itu.
Nanda menilai, pengembangan objek wisata tentu akan membawa panorama indah bagi wajah Kota Samarinda untuk menghilangkan stigma kota kumuh jadi ini tentu berdampak pada peningkatan pengunjung, apa lagi kalau sudah berbicara masa depan Samarinda sebagai penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kaltim, kalau orang ke Samarinda pasti ke Sungai Mahakam sebagai komunal park, akan banyak komunitas, UMKM, dan sentra produk lokal, dan justru hal ini akan meningkatkan perekonomian lokal. Jadi akan menjadi identitas menjual Kota Samarinda saat serbuan pendatang dengan dampak IKN itu sendiri,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDKaltim).